Skip to content

Novelreader

Read to your hearts content

  • Blog
  • Home
  • Latest and Updated Webnovels – Find all of them here!
  • Novel List
  • Home
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 83

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 83

Posted on May 4, 2024 By Novelread
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 83 Masa Lalu “Selamat tinggal, Paman Ardika!” Livy melambaikan tangannya dengan sopan. “Selamat tinggal, Livy.” Ardika berkata pada Elsy, “Bolehkah kamu memberikan alamat rumah kakek nenek Livy? Aku ingin pergi mengunjungi mereka kalau ada waktu.” Delvin adalah satu–satunya teman baik yang dia miliki sebelum bergabung dengan tim perang. Sekarang, Delvin meninggal dan istrinya menikah lagi, Ardika ingin membantu Delvin menjaga keluarganya. Elsy pun memberikan alamatnya. Kemudian, dia menggendong Livy masuk ke dalam mobil dengan enggan. Ardika kembali ke lokasi konstruksi. Dia terus berada di sana sampai jam pulang kerja agar bisa pulang bersama Luna. “Sayang, apa kamu ingat Delvin? Ternyata Livy itu putrinya, kebetulan sekali, ‘kan?” Di tengah perjalanan, Ardika membahas soal Delvin, tetapi dia tidak menceritakan bahwa dirinya difitnah menjadi pedagang manusia. Biasanya, dia tidak akan menceritakan hal–hal yang tidak menyenangkan pada Luna. Dia tahu bahwa istrinya sudah cukup tertekan setelah mengambil alih Kompleks Prime Melati, jadi dia tidak ingin menambah beban istrinya. “Tentu saja aku ingat. Dua tahun lalu ketika dia kembali ke Kota Banyuli, aku bertemu dengannya. Luna menceritakan kejadian masa lalu pada Ardika. “Dulu Delvin pergi ke Wilayah Selatan untuk berbisnis dan mendirikan Grup Bintang Darma. Ketika dia kembali ke Kota Banyuli dua tahun lalu, wali kota mengalokasikan sebidang tanah yang luas kepadanya sebagai kawasan industri Grup Bintang Darma di Kota Banyuli.” “Dia juga mengundang kami para teman–teman lama untuk menghadiri pestanya. Bahkan orang- orang seperti Tony pun menyanjungnya, tetapi dia mengabaikan mereka. Dia mengatakan bahwa kamulah orang yang paling dia kagumi dan berkat kamulah dia mempunyai pencapaian seperti itu.” Luna masih tidak percaya bahwa semua hal ini sudah berlalu. 1/3 +15 BONUS Ardika mendengarkan cerita Luna dengan tenang sebelum bertanya, “Lalu, kenapa dia tiba–tiba  meninggal?” “Setelah dia kecelakaan, Grup Bintang Darma dipersulit oleh saingan dan nggak bisa bertahan. Jadi, dia pun bunuh diri dengan melompat dari gedung. Selain itu, juga beredar rumor kalau kehidupan pribadinya sangat kacau, dia selingkuh dan lain sebagainya. Dua tahun lalu, masalah ini cukup menggemparkan Kota Banyuli.” Luna merasa agak sedih karena merasa pengalaman Delvin agak mirip dengan insiden keluarganya. “Omong–omong, aku ingat dia sempat datang menemuiku sebelum kecelakaan.” Luna tiba–tiba teringat akan suatu hal, dia berkata, “Dia bilang dia terus mencarimu dan sudah memiliki petunjuk. Jadi, dia mengajakku pergi mengunjungimu.” Ardika memandangnya. Suara Luna menjadi lebih pelan. “Saat itu aku merasa agak terganggu setiap ada orang yang menyebutmu, jadi aku menolak.” “Dia bilang dia akan pergi sendiri. Tapi beberapa hari kemudian dia malah kecelakaan.” Luna mengeluarkan ponselnya, lalu mengklik kontak WhatsApp Delvin. Terdapat histori obrolan Luna dengan Delvin. “Luna, aku sudah pergi menemui Ardika.” “Dia baik–baik saja. Dia hidup tenang dan sangat dekat dengan kita.” “Kalau kamu ingin pergi menemuinya, aku bersedia mengantarmu kapan saja.” Beberapa kalimat ini adalah pesan terakhir dari Delvin, Luna tidak membalas. Melihat pesan ini, Luna seolah–olah teringat akan masa lalu dan mulai menangis. “Maaf, Ardika. Aku menyesal nggak pergi mengunjungimu bersama Delvin. Aku nggak tahu kamu masih dikurung di Rumah Sakit Jiwa Banyuli. Kalau aku tahu, aku pasti akan pergi mengeluarkanmu dan nggak akan membiarkanmu menderita di sana.” Ardika menghentikan mobil di pinggir jalan, lalu memeluk Luna. “Nggak apa–apa, bukankah sekarang aku sudah keluar? Aku baik–baik saja ….” Sebenarnya, meskipun Luna pergi mengunjunginya ke rumah sakit jiwa, Ardika yang dia temui itu bukanlah dirinya yang sesungguhnya. Saat itu, dia masih berada di luar wilayah.

Post Views: 32

Post navigation

❮ Previous Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 82
Next Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 84 ❯

You may also like

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 450
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 532
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 337
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 588
May 4, 2024

Join our Telegram Channel

Join Us

About Us

Visit novelreader.co for a wonderful reading experience with 60% fewer ads to distract your fun.

Follow Us
  • YouTube
  • Instagram
  • Pinterest

Categories

Recent Comments

  1. Eva on Rogue 74September 3, 2024

    Chapter 75 is missing, somehow its missing on every platform where you can read the book

  2. James_Noigo on Capítulo 1408July 25, 2024

    The Essentials of Dynamic Balancing: A Guide with Examples How Does Dynamic Balancing Work? Dynamic balancing is the technique of…

  3. martyr on Marry My Ex’s Uncle After Rebirth by Agatha Barney Chapter 46June 1, 2024

    Your stylе іs really unique comρared to other people I've read stuff from. Many thanks for posting whеn you havе…

  4. browse on !Canalla ¿Satisfecho con mi muerte? Capítulo 212May 17, 2024

    Everything is very open with a really clear explanation of the issues. It was truly informative. Your website is extremely…

  5. luluhkan hati pacar on Submitting To My Billionaire Ex-Wife by Allison Mild ( Genevieve) Chapter 160May 16, 2024

    Hello, Neat post. There's a problem with your web site in web explorer, might test this? IE nonetheless is the…

Copyright © 2025 Novelreader.

Theme: Oceanly News Dark by ScriptsTown