Skip to content

Novelreader

Read to your hearts content

  • Blog
  • Home
  • Latest and Updated Webnovels – Find all of them here!
  • Novel List
  • Home
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 76

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 76

Posted on May 4, 2024 By Novelread
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 76 Penyelamat Menjadi Pedagang Manusia “Namaku Livy Darma!” Gadis kecii itu sama sekali tidak takut pada Ardika. Dia menatap Ardika dengan mata sembap. Semua truk bahan bangunan sudah memasuki lokasi konstruksi dan Korps Taring Harimau juga sudah pergi. Akhirnya, Luna merasa lega. “Bu Luna, ini video yang direkam tadi. Suami Anda memang menyelamatkan seorang gadis kecil.” Saat ini, penanggung jawab Zico menghampirinya dengan membawa sebuah tablet. Luna mengambil tablet itu. Seketika, dia pun terdiam. Ardika masuk sambil menggendong Livy. “Ardika, maaf. Tadi aku salah paham. Untung saja ada kamu, kalau sampai terjadi sesuatu pada anak ini, aku akan terkena masalah besar.” Luna berinisiatif untuk meminta maaf dan hatinya pun diselimuti dengan ketakutan. Para preman itu sungguh kejam, bisa–bisanya mereka ingin memanfaatkan seorang gadis kecil. Livy tiba–tiba berkata dengan nyaring, “Bibi, kamu cantik sekali. Apa kamu pacarnya Paman?” “Dia istriku,” jawab Ardika sambil tersenyum. Luna agak tenang setelah mengetahui bahwa Ardika tidak mempermasalahkan kejadian tadi. Luna juga sangat menyukai gadis bermulut manis ini. Dia mencubit pipi Livy sambil bertanya, “Di mana orang tua Livy?” Ardika berkata, “Wanita tua yang menggendongnya tadi adalah pedagang manusia, makanya dia terus menangis ingin mencari ibu dan neneknya.” Luna menanyakan tempat tinggal Livy. Bagaimana mungkin seorang anak yang belum lancar berbicara bisa menjelaskan alamat rumahnya. Dia hanya mengatakan bahwa ibunya bernama Elsy Yaisa, dia bahkan tidak mengingat nama kakek dan neneknya. Luna tidak menemukan cara untuk menghubungi orang tuanya, jadi dia pun berkata, “Ardika, tolong antar Livy ke kantor polisi terdekat. Orang tuanya pasti sangat mengkhawatirkannya.” 1/3 “Baik, kalau begitu aku akan menjemputmu setelah mengantar Livy ke sana Livy, ucapkan selamat tinggal pada Bibi.” “Selamat tinggal, Bibit Ardika membawa gadis kecil itu masuk ke dalam mobil Ardika memarkir mobil di kantor cabang Distrik Palba, lalu menggendong Livy turun dari mobil.  Kebetulan ada warung kecil di dekat sini, jadi dia pergi membelikan sebuah lolipop besar untuk Livy Dia sangat menyukai gadis kecil yang patuh ini. Meskipun mereka baru bertemu satu kali, mereka cukup berjodoh. “Terima kasih, Paman Ardika!” Livy mengecup pipi Ardika sebelum mengambil lolipop itu. Kemudian, dia merobek bungkusan permen dan menjilat permen itu dengan gembira. Ardika yang sedang menggendong Livy baru saja tiba di depan kantor polisi. Namun, ketika dia hendak masuk, sebuah BMW X6 melaju ke arahnya. “Livy, itu Livy. Jiko, cepat hentikan mobil!” Terdengar suara panik seorang wanita dari kursi penumpang. “Ibu, huhu, Bu!” Livy yang sedang memegang lolipop menatap wanita di dalam mobil dengan linglung. Tak lama kemudian, dia mulai menangis histeris. Sepertinya wanita ini adalah Elsy, Ardika pernah mendengar Livy menyebut nama ibunya. Setelah mobil berhenti, Elsy segera membuka pintu dan mengambil putrinya dari pelukan Ardika. “Livy, dasar kamu. Kamu baik–baik saja, huhu, untungnya….” Dia menggendong Lívy, Melihat putrinya yang hilang masih sehat walafiat, dia pun menangis kegirangan. Saat ini, pemuda bernama Jiko itu juga turun dari mobil. Dia melirik sepasang ibu dan putri yang sedang menangis sambil berpelukan, lalu menoleh ke arah Ardika. Terlintas hawa dingin di tatapannya. “Dasar pedagang manusia/ kamu yang menculik Livy?” Dia berjalan mengitari mobilnya, lalu menghampiri Ardika dengan ekspresi muram sambil melayangkan sebuah tamparan ke wajah Ardika. Dilihat dari gerakannya yang terampil, sepertinya dia sering menampar orang. “Plak!” Ardika berbalik menamparnya. Dia tidak akan segan dengan pria yang memfitnah orang baik ini. Jiko langsung berteriak kesakitan dan mundur beberapa langkah. Dia memegang wajahnya sambil menatap Ardika dengan kaget. Dia menggertakkan giginya, lalu berkata dengan marah, “Beraninya kamu memukulku. Apa kamu tahu siapa aku!”

Post Views: 48

Post navigation

❮ Previous Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 75
Next Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 77 ❯

You may also like

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 563
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 638
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 221
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 85
May 4, 2024

Join our Telegram Channel

Join Us

About Us

Visit novelreader.co for a wonderful reading experience with 60% fewer ads to distract your fun.

Follow Us
  • YouTube
  • Instagram
  • Pinterest

Categories

Recent Comments

  1. Eva on Rogue 74September 3, 2024

    Chapter 75 is missing, somehow its missing on every platform where you can read the book

  2. James_Noigo on Capítulo 1408July 25, 2024

    The Essentials of Dynamic Balancing: A Guide with Examples How Does Dynamic Balancing Work? Dynamic balancing is the technique of…

  3. martyr on Marry My Ex’s Uncle After Rebirth by Agatha Barney Chapter 46June 1, 2024

    Your stylе іs really unique comρared to other people I've read stuff from. Many thanks for posting whеn you havе…

  4. browse on !Canalla ¿Satisfecho con mi muerte? Capítulo 212May 17, 2024

    Everything is very open with a really clear explanation of the issues. It was truly informative. Your website is extremely…

  5. luluhkan hati pacar on Submitting To My Billionaire Ex-Wife by Allison Mild ( Genevieve) Chapter 160May 16, 2024

    Hello, Neat post. There's a problem with your web site in web explorer, might test this? IE nonetheless is the…

Copyright © 2025 Novelreader.

Theme: Oceanly News Dark by ScriptsTown