Skip to content

Novelreader

Read to your hearts content

  • Blog
  • Home
  • Latest and Updated Webnovels – Find all of them here!
  • Novel List
  • Home
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 512

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 512

Posted on May 4, 2024 By Novelread
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 512 Dianggap Sebagai Penipu “Apa semua orang yang berpakaian tentara adalah anggota dari Kediaman Komandan?” “Aku bahkan bisa membagikan pakaian tentara kepada semua anak buahmu sekarang juga!” Handi tertawa tanpa henti, sampai–sampai air matanya sudah hampir menetes. Setelah menyeka air mata bahagianya itu dengan perlahan, dia baru tertawa dingin dan berkata, “Simon, kamu benar–benar bodoh! Hanya trik rendahan dari pecundang itu saja sudah bisa membuatmu ketakutan setengah mati seperti ini.” *Apa kamu tahu siapa orang itu? Dia adalah menantu idiot Keluarga Basagita!” Simon berkata dengan ekspresi terkejut, “Ternyata dia?” “Aku punya fotonya. Kamu bisa mengirimkannya kepada anak buahmu untuk memastikannya.” Handi mengeluarkan ponselnya, memilih selembar foto Ardika, lalu mengirimkannya kepada Simon. Simon langsung meminta anggota rumah duka untuk memastikannya. Tak lama kemudian, dia sudah menerima pesan balasan dari anak buahnya. Ternyata memang benar, pemuda yang menghajar anak buahnya di rumah duka adalah menantu idiot Keluarga Basagita! Sontak sal saja hal itu langsung membuat Simon marah besar. “Sialan! Aku sudah ditipu!” Handi tersenyum tipis dan bertanya, “Kalau begitu, apa Kak Simon masih mau pergi ke sana untuk berlutut di hadapan pecundang itu?” “Berlutut apaan?!” “Aku nggak akan berlutut di hadapan seorang pecundang sepertinya!” Mengingat dirinya sudah dikelabui oleh seorang menantu pecundang keluarga kaya kelas dua dan hampir menjadi bahan tertawaan orang–orang di seluruh Kota Banyuli, Simon benar–benar kesal setengah mati. Dia langsung menarik salah seorang bawahannya dan berkata, “Pergi sana! Beri tahu Ardika datang ke sini dan berlutut di hadapanku!” “Kalau dia telat datang satu detik saja, aku akan membunuh seluruh keluarganya!” Melihat aura membunuh yang kuat terpancar dalam diri Simon, Handi berjalan pergi dengan perasaan +1 BONUS puas. Dia tidak perlu mengkhawatirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Kalau seorang pecundang seperti Ardika jatuh ke tangan orang kejam seperti Simon, dia pasti tidak akan bisa melakukan apa–apa dan diberi pelajaran yang berat. Menantu pecundang Keluarga Basagita itu pasti akan berakhir dengan sangat mengenaskan. Di rumah sakit. Tiba–tiba, seseorang menendang pintu bangsal hingga terbuka. Kemudian, seseorang masuk ke dalam bangsal dan berkata, “Siapa yang namanya Ardika?” “Ada urusan apa?” tanya Ardika dengan nada muram. *Kamu yang namanya Ardika?” Orang itu berkata dengan tajam, “Kak Simon memintaku untuk memberitahumu, pergi temui dia dan berlutut di hadapannya dalam kurun waktu satu jam.” “Kalau lewat satu detik saja, seluruh keluargamu akan dibunuh!” Selesai berbicara, orang itu langsung pergi. Mendengar beberapa patah kata yang keluar dari mulut itu, ekspresi dokter dan suster yang berada di dalam bangsal berubah menjadi pucat pasi saking ketakutannya. Ardika mengerutkan keningnya dan hanyut dalam pemikirannya sendiri. 7  ‘Bukankah aku sudah meminta Draco mengirim anggota Kediaman Komandan ke sana? Bagaimana mungkin tugas semudah ini saja nggak bisa mereka selesaikan dengan baik?” Setelah berpikir demikian, dia langsung menelepon Draco dan bertanya, “Sebenarnya bagaimana kalian menjalankan tugas dariku? Kenapa Simon mengirim orang ke sini lagi?” “Bos, aku akan segera menanyakan hal ini pada Claudio.” Dimarahi oleh atasannya, Draco bahkan tidak berani membantah satu kata pun, Setelah panggilan telepon dari Ardika terputus, dia langsung memanggil Claudio untuk menghampirinya dan memarahi bawahannya itu, shubunal Cimen Tak lama kemudian dia +15 BONUS memberikan Jawaban yang diperolehnya kepada Draco. Draco segera menyampaikan laporan dari bawahannya kepada Ardika. “Bos, Claudio sudah menjalankan tugas dari Bos dengan baik. Simon sendiri sudah menyetujui untuk pergi ke rumah sakit.” Tapi, saat dia menghubungi Simon lagi dan menanyakan hal itu padanya. Simon langsung mengatainya penipu. Selain itu, Simon juga mengatakan akan menangkapnya dan membunuh seluruh keluarganya….” “Oh? Ternyata begitu. Dia menganggapku sebagai penipu?” Mendengar laporan dari bawahannya, Ardika benar–benar tidak bisa berkata–kata. Dia juga menyadari bahwa hal ini bukan salah Claudio. Karena ingin segera membalikkan situasi, Draco berkata di ujung telepon, “Bos, aku akan mengirim anggotaku ke sana sekarang juga untuk memperlihatkan bahwa Bos bukan penipu!” Ardika tahu maksud Draco. Bawahannya itu mengatakan bahwa dia akan mengirim anggotanya ke sana, itu artinya dia pasti akan membuat seluruh kota ini gempar. “Lupakan saja. Kamu nggak perlu bertindak sejauh itu hanya untuk memberi pelajaran kepada seorang preman. Aku akan memanggil orang lain ke sana.” Dia tidak ingin mengerahkan kekuatan militernya hanya untuk memberi pelajaran kepada seorang kepala preman. Dia hanya perlu mengirim orang yang tepat ke sana untuk memberi pelajaran kepada Simon. Ardika menelepon Alden dan menyerahkan masalah ini kepadanya. Walaupun Alden sudah mundur “dari dunia persilatan“, tetapi dia juga tidak boleh dibiarkan terlalu santai. Kelak, dia akan ditugaskan untuk mengurus masalah–masalah sepele dunia preman ini. Di sebuah vila yang berlokasi di pinggir kota. Simon sedang memikirkan bagaimana caranya dia memberi pelajaran kepada Ardika setelah pecundang itu datang agar bisa melampiaskan seluruh amarah yang menyelimuti hatinya. Tepat pada saat itu pula, tiba–tiba terdengar suara teriakan mengenaskan dari arah luar. Kemudian, seorang anak buahnya berlari masuk dengan tergesa–gesa dan menghampirinya. “Kak Simon, ada orang aneh yang menerobos masuk! Kami sama sekali nggak bisa menghalanginya!” “Orang aneh? Aku nggak peduli orang itu anch atau gilal Kalau kalian nggak bisa menghalanginya, panggil lebih banyak anggota lagi, lalu habisi dia!” Simon bangkit dari kursi berkulit harimaunya, lalu berjalan keluar sambil marah–marah. “Oh? Kamu ingin membunuhku?” Tiba–tiba, seseorang yang sedang menggenggam pedang terlihat berjarak beberapa meter darinya. Orang itu berdiri di tengah, sedangkan anak buah Simon sudah tergeletak di tanah sambil mengerang kesakitan.

Post Views: 35

Post navigation

❮ Previous Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 511
Next Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 513 ❯

You may also like

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 32
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 647
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 182
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 458
May 4, 2024

Join our Telegram Channel

Join Us

About Us

Visit novelreader.co for a wonderful reading experience with 60% fewer ads to distract your fun.

Follow Us
  • YouTube
  • Instagram
  • Pinterest

Categories

Recent Comments

  1. Eva on Rogue 74September 3, 2024

    Chapter 75 is missing, somehow its missing on every platform where you can read the book

  2. James_Noigo on Capítulo 1408July 25, 2024

    The Essentials of Dynamic Balancing: A Guide with Examples How Does Dynamic Balancing Work? Dynamic balancing is the technique of…

  3. martyr on Marry My Ex’s Uncle After Rebirth by Agatha Barney Chapter 46June 1, 2024

    Your stylе іs really unique comρared to other people I've read stuff from. Many thanks for posting whеn you havе…

  4. browse on !Canalla ¿Satisfecho con mi muerte? Capítulo 212May 17, 2024

    Everything is very open with a really clear explanation of the issues. It was truly informative. Your website is extremely…

  5. luluhkan hati pacar on Submitting To My Billionaire Ex-Wife by Allison Mild ( Genevieve) Chapter 160May 16, 2024

    Hello, Neat post. There's a problem with your web site in web explorer, might test this? IE nonetheless is the…

Copyright © 2025 Novelreader.

Theme: Oceanly News Dark by ScriptsTown