Skip to content

Novelreader

Read to your hearts content

  • Blog
  • Home
  • Latest and Updated Webnovels – Find all of them here!
  • Novel List
  • Home
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 508

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 508

Posted on May 4, 2024 By Novelread
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 508 Abu Sudah Dibuang Ada orang yang terlahir dengan sifat lemah dan penakut. Namun, saat orang yang sangat penting bagi mereka menghadapi bahaya, mereka akan maju untuk melindungi orang itu tanpa ragu. Melihat pemandangan itu, Ardika sangat terharu. Selain Luna dan saudara–saudarinya di Kediaman Dewa Perang, dia menemukan orang yang rela berkorban untuk dirinya lagi. “Bam!” Suara hantaman yang keras menyela pemikiran Ardika. Begitu dia mengalihkan pandangannya ke sumber suara, pembuluh–pembuluh darah di keningnya tampak menonjol. Robin sudah terjatuh ke tanah. Sambil memegang lengannya, lansia itu merintih kesakitan. Namun, sambil merintih kesakitan, dia masih berteriak meminta Ardika untuk cepat lari! “Dasar tua bangka nggak tahu diri! Minggir sana!” teriak seorang petugas rumah duka dengan tajam. Dia mengayunkan tongkat dalam genggamannya dan berniat untuk memukuli Robin untuk kedua kalinya. Sebelumnya, tongkatnya yang telah menghantam lengan Robin dengan keras. Tepat pada saat tongkatnya hampir mengenai tubuh Robin, tiba–tiba angin yang ganas bertiup! “Bam!” Sebelum orang itu sempat bereaksi, tubuhnya sudah terpental keluar. Saat tubuhnya menghantam permukaan tanah, tidak tahu berapa banyak tulangnya yang patah. “Ayah, berdirilah.” Ardika membungkukkan badannya dan memapah Robin berdiri. Sementara itu, tanpa perlu instruksi dari Ardika, dua prajurit Pasukan Khusus Serigala itu langsung menerjang ke arah lawan mereka. “Ah… ah… ah….” +博配瓶库 Satu demi satu teriakan menyedihkan menggema di tempat itu. Hanya dalam sekejap mata, semua anggota rumah duka itu sudah tergeletak di tanah sambil mengerang kesakitan. Saat ini, Ardika sudah memeriksa lengan Robin yang terkena hantaman tongkat. Luka di lengan lansia itu sudah mulai membengkak, mungkin dia sudah mengalami patah tulang! “Eh… eh…. Siapa kallan sebenarnya?!” Satu–satunya orang yang masih berdiri di tempat itu adalah Wilson. Saat ini, dia benar–benar sudah tercengang dan menatap Ardika dengan ekspresi pucat. “Arini, hubungi pihak rumah sakit.” Selesai melontarkan satu kalimat itu, Ardika menyerahkan Robin kepada dua prajurit itu, lalu berjalan menghampiri Wilson sendirian. “Bam!” Tanpa banyak bicara, Ardika langsung menendang pria itu.  Dengan iringan suara patah tulang, Wilson berlutut di lantai sambil mengerang kesakitan. Tanpa beromong kosong dengannya lagi, Ardika bertanya dengan dingin. “Cepat katakan! Kalian bawa ke mana abu Delvin?!” + Tubuh Wilson tampak meringkuk. Dia memegangi kakinya yang patah tulang itu dengan erat. Selain itu, bulir–bulir keringat mulai bercucuran membasahi keningnya. Dia menatap Ardika dengan ketakutan dan berkata dengan terbata–bata, “Sudah… sudah dibuang…. “Dasar bajingan! Kenapa kalian melakukan hal seperti itu?! Kapan Delvin menyinggung kalian, sampai- sampai kalian membuang abunya?!” “Pffft!” Begitu mendengar ucapan Wilson, mata Robin yang berdiri di belakang mereka tampak memerah, seakan -akan bisa memancarkan api. Bulir–bulir air mata terus mengalir membasahi wajah lansia itu. Ardika mengerutkan keningnya, aura yang luar biasa kuat langsung meledak dari dalam dirinya. Seketika itu pula, Wilson diselimuti oleh aura membunuh yang kuat, sampai–sampai dia kesulitan untuk bernapas! “Kamu benar–benar cari mati!” HIS MONS Ardika mengangkat lengannya dan hendak memukuli pria itu sampai mati saat itu juga! “Ampun! Ampuni aku! Simon Tanaka yang memerintahkan kami untuk melakukan hal itu!” “Rumah duka kami berada di bawah kendalinya! Kami nggak berani nggak menuruti ucapannya!” “Jangan bunuh aku! Jangan bunuh aku!” Tiba–tiba, Wilson menerjang ke depan dan memeluk kaki Ardika sambil berteriak seperti orang gila. Pergerakan tangan Ardika berhenti tepat di atas kepala pria itu. Kemudian, dia bertanya dengan suara dalam, “Simon itu siapa?!” “Si… Simon adalah ketua preman. Dia memiliki sekelompok anak buah yang ahli bela diri.” “Dia memonopoli bisnis rumah duka di seluruh Kota Banyuli! Kami nggak berani nggak menuruti ucapannya!” Dewa Kematian. Itulah panggilan yang diberikan oleh penduduk Kota Banyuli kepada Simon. Di seluruh Kota Banyuli, semua urusan tentang orang mati tetap harus melewati tangan Simon! Kalau ada anggota keluarga sebuah keluarga yang meninggal, anak buah Simon pasti mengetahuinya dengan cepat, lalu berinisiatif untuk membantu mengatur proses pemakaman dan sebagainya. Namun, semua pelayanan bagus mereka ini harus dibayar dengan harga mahal!

Post Views: 40

Post navigation

❮ Previous Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 507
Next Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 509 ❯

You may also like

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 507
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 69
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 112
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 25
May 4, 2024

Join our Telegram Channel

Join Us

About Us

Visit novelreader.co for a wonderful reading experience with 60% fewer ads to distract your fun.

Follow Us
  • YouTube
  • Instagram
  • Pinterest

Categories

Recent Comments

  1. Eva on Rogue 74September 3, 2024

    Chapter 75 is missing, somehow its missing on every platform where you can read the book

  2. James_Noigo on Capítulo 1408July 25, 2024

    The Essentials of Dynamic Balancing: A Guide with Examples How Does Dynamic Balancing Work? Dynamic balancing is the technique of…

  3. martyr on Marry My Ex’s Uncle After Rebirth by Agatha Barney Chapter 46June 1, 2024

    Your stylе іs really unique comρared to other people I've read stuff from. Many thanks for posting whеn you havе…

  4. browse on !Canalla ¿Satisfecho con mi muerte? Capítulo 212May 17, 2024

    Everything is very open with a really clear explanation of the issues. It was truly informative. Your website is extremely…

  5. luluhkan hati pacar on Submitting To My Billionaire Ex-Wife by Allison Mild ( Genevieve) Chapter 160May 16, 2024

    Hello, Neat post. There's a problem with your web site in web explorer, might test this? IE nonetheless is the…

Copyright © 2025 Novelreader.

Theme: Oceanly News Dark by ScriptsTown