Skip to content

Novelreader

Read to your hearts content

  • Blog
  • Home
  • Latest and Updated Webnovels – Find all of them here!
  • Novel List
  • Home
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 505

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 505

Posted on May 4, 2024 By Novelread
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 505 Ini Bukan Abu Tuan Delvin “Abu putraku hanya dititipkan di sini selama dua tahun. Kenapa biaya perawatannya sampai mencapai empat miliar?” “Ya, benar, biaya perawatan ini terlalu mahal!” Mendengar sekali membuka mulut, wanita itu langsung meminta empat miliar, Robin dan Selvi merasa kesal sekaligus panik. “Oh? Kalian merasa kemahalan?” “Kalau merasa kemahalan, kalian jangan menitipkannya di sini. Lebih hemat uang kalau kalian langsung membuang abunya saja!” Siapa sangka, wanita itu langsung melontarkan kata–kata tajam seperti itu kepada mereka. Kata–kata tajam itu membuat ekspresi Robin dan Selvi berubah menjadi sangat muram saking kesalnya. 2 “Sebaiknya kamu jaga mulutmu baik–baik!” kata Ardika yang berdiri di samping orang tua Delvin dengan dingin. Wanita itu memelototi Ardika, lalu tertawa dingin. Sangat jelas bahwa dia sama sekali tidak takut pada Ardika. “Bukan aku yang meminta biaya perawatan sebanyak itu.” Wanita itu memberi penjelasan dengan nada malas. “Atasan kami mengatakan bahwa Delvin ini pembawa sial.” “Kalau sampai keluarga lain yang menitipkan abu anggota keluarga mereka tahu abunya dititipkan di sini, mereka pasti nggak akan terima.” “Atasan kami yang bersikeras nggak memedulikan pandangan orang lain dan membiarkan kalian menitipkan abunya di sini. Jadi, biaya perawatannya adalah dua miliar setahun!” ‘Delvin pembawa sial? Omong kosong apa yang dibicarakannya ini?!‘ Saking kesalnya, sekujur tubuh Robin sampai sudah gemetaran. “Putraku adalah orang baik–baik, kenapa kalian menyebutnya pembawa sial?!” “Kenapa kami menyebutnya pembawa sial? Hehe. Kalau begitu, tanyakan saja pada putra kalian itu sendiri.” +15 BONUS Wanita itu tertawa dingin dan berkata, “Dua tahun yang lalu, nama Delvin terkenal di seluruh Kota Banyuli. Dia nggak tahu balas budi, berselingkuh, mencampakkan istri dan anaknya! Dia sudah menjadi bahan omongan semua orang di Kota Banyuli!” “Jadi, tentu saja abunya pembawa sial. Kami terpaksa harus meletakkan kotak abunya di tempat yang terpisah. Kami nggak berani menempatkan kotak abunya dengan kotak abu orang lain.” Saat ini, wajah Robin sudah tampak merah padam. Saking kesalnya, dada Selvi juga sudah tampak naik turun. Kalau membiarkan wanita itu melontarkan kata–kata tajam seperti itu lagi, dua lansia itu pasti akan terkena serangan jantung. Sambil memapah Robin, Ardika berkata dengan dingin, “Kalau kamu berani mengucapkan sepatah kata lagi, percaya atau nggak aku juga akan membuatmu menjadi abu!”  Suara dinginnya seakan bisa menusuk ke dalam jiwa seseorang. Wanita itu merasa sedikit ketakutan. Dia berhenti berbicara, lalu mendengus dan berkata, “Intinya, atasan rumah duka kami sudah mengatakan bahwa kalau kalian nggak membayar biaya perawatan sebesar empat miliar, jangan harap kalian bisa membawa abunya pergi.” Ardika mengerutkan keningnya. Pihak rumah duka jelas–jelas sedang memeras mereka. Dengan kepribadiannya, tentu saja dia tidak bersedia tunduk pada orang lain seperti ini. Namun, tepat pada saat ini, Arini yang dari tadi terus memapah Selvi tiba–tiba berkata, “Nggak masalah. Empat miliar, ya empat miliar. Aku akan menuliskan cek sekarang juga, kalian pergi ambil abunya.” Sambil berbicara, dia sudah menuliskan sebuah cek dan menyodorkannya kepada petugas itu. “Benarkah?” Wanita itu melirik Arini dengan sorot mata tidak percaya. Kemudian, dia membawa cek tersebut masuk ke dalam dan meminta petugas keuangan untuk melihat keaslian cek tersebut. Melihat Ardika kurang senang atas tindakannya, Arini memberi penjelasan dengan suara rendah. “Kotak abu ada di tangan mereka. Kalau mereka melakukan sesuatu terhadap kotak abu Delvin, biarpun hanya menggantinya dengan kotak abu orang lain, kita juga nggak akan bisa mengetahuinya.” “Jadi, sebaiknya kita mengambil abu Delvin terlebih dahulu.” *IS BCAUS Ucapan Arini cukup masuk akal. Ardika hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengucapkan sepatah kata pun lagi. “Kalian tunggu di sini sebentar. Aku sudah meminta orang untuk mengambilkan abunya,” Tak lama kemudian, wanita itu berjalan keluar. Dengan mempertimbangkan uang yang sudah diperolehnya, sikapnya pada Ardika dan yang lainnya berubah menjadi sedikit baik. Mengingat ucapan Arini tadi, Ardika tidak berani memercayai petugas rumah duka ini begitu saja. Dia menoleh dan memberikan isyarat mata kepada salah satu anggota Pasukan Khusus Serigala yang ikut datang bersama mereka. Prajurit itu hanya menganggukkan kepalanya dalam diam. Saat wanita itu tidak memperhatikannya, dia langsung menyelinap masuk ke dalam. Beberapa saat kemudian, petugas rumah duka lainnya berjalan keluar dengan membawa sebuah kotak abu. “Ini adalah abu Delvin, kalian periksa terlebih dahulu. Kalau nggak ada masalah lagi, tanda tangan di sini. Kotak abu itu tersegel dengan baik dan berlabel. “Apa ini kotak abu Delvin?” tanya Ardika pada Robin dan Selvi. Robin berkata dengan senang, “Ya, nggak salah lagi, ini adalah kotak abu yang kami pilih secara khusus untuk Delvin!” Selvi juga menganggukkan kepalanya. Tepat pada saat dua lansia itu hendak tanda tangan, prajurit Pasukan Khusus Serigala yang menyelinap masuk tadi tiba–tiba berjalan keluar dari arah belakang petugas itu dengan ekspresi marah. 1 “Ini bukan abu Tuan Delvin!” (2

Post Views: 40

Post navigation

❮ Previous Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 504
Next Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 506 ❯

You may also like

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 254
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 673
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 607
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 674
May 4, 2024

Join our Telegram Channel

Join Us

About Us

Visit novelreader.co for a wonderful reading experience with 60% fewer ads to distract your fun.

Follow Us
  • YouTube
  • Instagram
  • Pinterest

Categories

Recent Comments

  1. Eva on Rogue 74September 3, 2024

    Chapter 75 is missing, somehow its missing on every platform where you can read the book

  2. James_Noigo on Capítulo 1408July 25, 2024

    The Essentials of Dynamic Balancing: A Guide with Examples How Does Dynamic Balancing Work? Dynamic balancing is the technique of…

  3. martyr on Marry My Ex’s Uncle After Rebirth by Agatha Barney Chapter 46June 1, 2024

    Your stylе іs really unique comρared to other people I've read stuff from. Many thanks for posting whеn you havе…

  4. browse on !Canalla ¿Satisfecho con mi muerte? Capítulo 212May 17, 2024

    Everything is very open with a really clear explanation of the issues. It was truly informative. Your website is extremely…

  5. luluhkan hati pacar on Submitting To My Billionaire Ex-Wife by Allison Mild ( Genevieve) Chapter 160May 16, 2024

    Hello, Neat post. There's a problem with your web site in web explorer, might test this? IE nonetheless is the…

Copyright © 2025 Novelreader.

Theme: Oceanly News Dark by ScriptsTown