Skip to content

Novelreader

Read to your hearts content

  • Blog
  • Home
  • Latest and Updated Webnovels – Find all of them here!
  • Novel List
  • Home
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 135

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 135

Posted on May 4, 2024 By Novelread
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 135 Budi, Apa Kamu Sudah Menyadari Kesalahanmu Dua ribu orang di tempat itu langsung terdiam. Namun, dalam suasana hening itu, mereka bisa mendengar suara jantung mereka yang berdetak dengan kencang! Banyak di antara mereka yang tiba–tiba kesulitan bernapas! Namun, lebih banyak di antara mereka yang bahkan hampir lupa bernapas. Bagaikan petir di siang bolong! Hal ini sungguh mengejutkan dan sulit dipercaya! Perasaan mereka saat ini sudah tidak bisa dideskripsikan dengan kata–kata. Seorang putra yang sudah dicampakkan oleh Keluarga Mahasura dari ibu kota provinsi, menantu Keluarga Basagita, idiot yang sudah dikurung di rumah sakit jiwa selama lima tahun, sosok pecundang yang dianggap remeh oleh semua orang ini ternyata adalah komandan misi kali ini! Seorang wali kota, dua brigadir jenderal dan seorang ketua kantor polisi kota, mereka semua mendengar perintahnya! Di bawah tatapan semua orang, Ardika yang dari tadi hanya duduk manis di tempat duduknya akhirnya bangkit dari tempat duduknya dengan perlahan. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Budi yang tampak muram, lalu berkata dengan santai, “Budi, menghadapi situasi seperti ini, bagaimana perasaanmu?” Sebelumnya, Budi melontarkan pertanyaan yang sama padanya dengan arogan. Sekarang, Ardika melontarkan pertanyaan itu kembali padanya. Saat ini, ekspresi Budi tampak aneh, wajahnya sedikit memerah, pembuluh darah di keningnya menonjol dan jakunnya tampak bergulir dengan cepat. Sepasang matanya tampak memerah, seolah–olah memendam amarah yang membara. 1/4 +15 BONUS Dia tidak bisa menahan diri lebih lama lagi, darah langsung muncrat dari dalam mulutnya. Tubuh pria paruh baya itu tampak terhuyung–huyung, bagaikan lilin yang sudah hampir padam tertiup angin. Dia buru–buru mengulurkan tangannya untuk mencengkeram podium di atas panggung, baru bisa memaksakan diri untuk berdiri dengan stabil. “Kenapa bisa kamu orangnya?! Ardika, bagaimana mungkin kamu adalah komandan misi kali ini?! Aku nggak percaya! Aku nggak percaya….” Budi mulai berteriak seperti orang gila. Darah yang menetes dari dagunya ke kerah bajunya membuatnya terlihat seperti hantu. Dia sudah bersusah payah untuk membangun kembali Asosiasi Bahan Bangunan dengan tujuan untuk membantu Keluarga Mahasura menghancurkan Grup Sentosa Jaya dan menelan aset puluhan triliun milik Grup Sentosa Jaya. Selain itu, dia juga bertujuan untuk membangkitkan Keluarga Susanto dan menjadikan keluarganya sebagai keluarga kaya yang menduduki posisi puncak. Sejak awal, dia selalu memandang rendah Ardika. Dia beranggapan bahwa pemuda itu hanyalah tokoh tidak penting yang dapat disingkirkan dengan mudah, bahkan boleh dibilang pemuda itu sama sekali bukan penghalang baginya untuk merealisasikan semua rencananya. Dia tidak percaya dirinya bisa kalah dari tokoh tidak penting seperti itu. Namun, baik percaya maupun tidak, tindakan Ridwan dan tiga orang lainnya sudah  membuktikan segalanya. Tokoh tidak penting yang selalu dia anggap remeh itulah remeh itulah yang telah menghancurkan semua rencananya dalam kurun waktu yang singkat. Dalam waktu kurang dari setengah jam, Asosiasi Bahan Bangunan yang baru saja dibangun kembali ini sudah dihancurkan oleh Ardika. 2/4 $15 BONUS “Ah, nggak mungkin. Semua ini nggak nyata, semua ini nggak nyata… Tiba–tiba, Jenny berteriak dengan histeris seperti orang gila. Ekspresi putus asa terpampang jelas di wajahnya. Dia adalah sekretaris umum Asosiasi Bahan Bangunan. Tidak lama lagi dia akan melahirkan anak untuk Tony dan menjadi anggota Keluarga Susanto. Namun, sekarang semua impian indahnya sudah dihancurkan oleh Ardika! Ternyata aku adalah badut yang sesungguhnya!” Saat ini, saking ketakutan, Arini yang berdiri di barisan depan Ardika juga hampir pingsan. Baru saja, dia masih meremehkan Ardika dan mengatai Ardika adalah seorang badut. Namun, hanya dalam sekejap mata, Ardika sudah berubah menjadi sosok komandan yang terhormat. Pria itu adalah komandan yang memegang wewenang besar, dia mampu menggerakkan prajurit ketentaraan dan anggota kepolisian! Pria itu bukan sembarang orang yang bisa diprovokasi dan disinggung olehnya! Saking ketakutan, wajah James, Delvin, Jimmy, Yudis dan beberapa orang lainnya juga memucat. Saat duduk di bangku sekolah, mereka selalu menindas Ardika sesuka hati mereka. Kini, mereka sudah menduduki posisi sebagai sekretaris Asosiasi Bahan Bangunan dan beranggapan bahwa diri mereka sendiri sudah menduduki posisi puncak. Mereka menjadi makin meremehkan Ardika, bahkan terus mengolok–olok teman sekelas mereka dulu itu. Namun, sekarang Ardika langsung menghancurkan Asosiasi Bahan Bangunan dengan mudah. +15 BONUS Saat inilah, mereka baru ingat sebelumnya Ardika mengatakan bahwa setelah hari ini berlalu, maka Asosiasi Bahan Bangunan sudah hancur. Kala itu mereka masih mencibirnya dan mengejeknya. Siapa sangka, keadaan berbalik dengan cepat. Dua orang lainnya juga terkejut dan tercengang. Tepat pada saat semua orang masih tercengang, Ardika melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah menuju ke panggung, lalu berjalan ke hadapan Budi. Ridwan dan ketiga orang lainnya setia mengikuti dari belakang. Sementara itu, tiga ratus prajurit Pasukan Khusus Serigala mengarahkan senjata mereka ke arah panggung. Siapa pun yang berani melakukan tindakan yang membahayakan Ardika, akan langsung mereka tembak di tempat. Terutama Budi, hanya bagian kepalanya saja dibidik oleh lebih dari sepuluh titik berwarna merah. Melihat Budi yang sudah terlihat seperti mayat hidup di hadapannya, Ardika kembali tertawa tersenyum dan berkata, “Budi, apa kamu sudah menyadari kesalahanmu?!” Tadi, Budi juga melontarkan pertanyaan yang sama padanya. Tidak mampu menahan tekanan sebesar itu lagi, Budi langsung berlutut di hadapan Ardika.

Post Views: 36

Post navigation

❮ Previous Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 134
Next Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 136 ❯

You may also like

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 554
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 586
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 380
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 322
May 4, 2024

Join our Telegram Channel

Join Us

About Us

Visit novelreader.co for a wonderful reading experience with 60% fewer ads to distract your fun.

Follow Us
  • YouTube
  • Instagram
  • Pinterest

Categories

Recent Comments

  1. Eva on Rogue 74September 3, 2024

    Chapter 75 is missing, somehow its missing on every platform where you can read the book

  2. James_Noigo on Capítulo 1408July 25, 2024

    The Essentials of Dynamic Balancing: A Guide with Examples How Does Dynamic Balancing Work? Dynamic balancing is the technique of…

  3. martyr on Marry My Ex’s Uncle After Rebirth by Agatha Barney Chapter 46June 1, 2024

    Your stylе іs really unique comρared to other people I've read stuff from. Many thanks for posting whеn you havе…

  4. browse on !Canalla ¿Satisfecho con mi muerte? Capítulo 212May 17, 2024

    Everything is very open with a really clear explanation of the issues. It was truly informative. Your website is extremely…

  5. luluhkan hati pacar on Submitting To My Billionaire Ex-Wife by Allison Mild ( Genevieve) Chapter 160May 16, 2024

    Hello, Neat post. There's a problem with your web site in web explorer, might test this? IE nonetheless is the…

Copyright © 2025 Novelreader.

Theme: Oceanly News Dark by ScriptsTown