Skip to content

Novelreader

Read to your hearts content

  • Blog
  • Home
  • Latest and Updated Webnovels – Find all of them here!
  • Novel List
  • Home
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
  • Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 417

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 417

Posted on May 4, 2024 By Novelread
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 417 Saingan Cinta “Amanda, Luna sudah menjalin hubungan dengan Arka cukup lama. Kamu sendiri juga tahu bagaimana situasi keluarga kami jadi aku belum sempat memberi tahu kalian.” Desi tidak mengatakan Luna dan Ardika sudah menikah. Walaupun boleh dibilang situasi saat itu cukup sulit, tetapi kalau mengatakan secara langsung bahwa Luna dan Ardika sudah menikah tanpa memberi tahu adiknya sekeluarga sebelumnya, maka suasana makali bersama ini akan berubah menjadi sangat canggung. Jadi, sebaiknya nanti saja dia baru memberi tahu mereka. “Oh, namamu Ardika, ya? Aku adalah bibinya Luna.” Amanda mengamati Ardika dari ujung kepala hingga ke ujung kaki, ekspresinya tampak agak canggurs. Awalnya, dia berencana untuk memperkenalkan seorang pemuda untuk keponakannya. Hal yang lebih membuatnya canggung lagi adalah dia sudah membawa pemuda itu ke sini, bahkan berada dalam ruangan ini! “Halo Bibi, halo Paman, halo semuanya.” Ardika menyapa Amanda sekeluarga. Sebelumnya, Luna sudah memberitahunya nama lengkap mereka. Doni, paman Luna bekerja di tim khusus, adalah sosok yang pendiam. Jadl dia hanya menanggapi Ardika dengan menganggukkan kepalanya. Futari dan Hariyo hampir seumuran dengan Handoko, Hariyo bahkan sedikit lebih muda dibandingkan Handoko. Futari menyapa Ardika dengan panggilan Kakak dengan sopan dan terkesan jaga jarak Sementara itu, Hariyo mendengus dingin. Sambil mengamati Ardika dari atas ke bawah, dia berkata, ” Wajah biasa–biasa saja, selera berpakaian juga nggak bagus. Kalau dibandingkan dengan Kak Xavier. kamu bahkan nggak mencapai satu persen dari Kak Xavier. Bagaimana caranya kamu bisa menaklukkan hati Kak Luna?” Wajah? Selera berpakaian? Ardika memang kurang memahami cara penilaian dan pengungkapan anak muda zaman sekarang. Dia melirik pemuda yang duduk di samping itu sekilas. “Kak Xavier yang dimaksud oleh Hariyo pasti dia, “kan?” Handoko memelototi Hariyo’dan berkata, “Hariyo, kamu jangan berbicara sembarangan! Memangnya apa gunanya wajah dan selera berpakaian? Kak Ardika sangat hebat, dia nggak butuh hal–hal seperti itul Dalam lubuk hatinya, kakak iparnya adalah sosok yang serbabisa, jadi tentu saja dia tidak bisa terima kakak iparnya direndahkan oleh orang lain seperti itu. Hariyo juga enggan menyerah begitu saja, dia bersikeras berpegang teguh pada opininya. “Kak Xavier adalah lulusan universitas terkenal dari luar negeri, keluarganya sangat kaya, ayahnya adalah atasan ayahku. Kamu belum pernah melihat betapa luasnya dan megahnya vila milik keluarganya. Aku merasa Kak Xavier baru cocok dengan Kak Lunal”  “Cocok apaan? Luna adalah kakakku, bukan kakakmu. Aku yang berhak menentukan siapa yang lebih cocok dengan kakakku. Kamu hanya berhak menentukan siapa yang cocok dengan kakakmu sendiri!” Kalau bukan karena ada orang tuanya di sini, Handoko ingin sekali menerjang ke arah Hariyo dan menghajar adik sepupunya itu. gan itu Melihat dua bocah itu mulai bertengkar dengan sengit, orang–orang yang berada di dalam ruangan tidak tahu harus berkata apa. “Plak!” Luna memukul bagian belakang kepala adiknya dan berkata, “Kamu juga nggak berhak menentukan siapa yang lebih cocok denganku! Sudahlah, jangan ribut–ribut lagi! Hariyo baru ada kesempatan berkunjung ke Kota Banyuli. Bukankah saat kamu masih kecil, kamu sangat suka bermain dengannya? Kenapa kalian malah bertengkar?” “Siapa yang suka bermain dengan orang yang matre sepertinya?” Handoko mendengus. Saat Hariyo hendak memperdebatkan ucapan Handoko lagi, Xavier menariknya dan berkata, “Kamu nggak perlu memujiku lagi. Latar belakang keluargaku nggak bisa mewakili apa pun. Nggak peduli seberapa banyak uang keluargaku, bukan aku yang menghasilkannya.” Setelah ditengahi oleh Luna dan Xavier, suasana canggung di dalam ruangan pun menghilang tanpa meninggalkan jejak. “Xavier, kamu benar. Pantas saja sepulang dari luar negeri kamu nggak bersedia menerima bantuan dari keluargamu, melainkan merintis bisnis sendiri. Hanya dalam kurun waktu beberapa tahun saja, aset perusahaanmu sudah mencapai ratusan miliar. Aku juga berharap kelak Hariyo bisa sehebat kamu,” kata Amanda sambil tersenyum. Selesai berbicara, dia mengalihkan pandangannya ke arah Luna dan berkata, “Luna, kamu masih ingat Xavier, ‘kan? Ketika kamu masih kecil, kamu membawa adik–adikmu bermain ke tempat kerja pamanmu. Saat kalian sedang bermain, Xavier yang membantu kalian menghajar anak–anak yang menindas kalian. Luna hanya menanggapi dengan “hmm” singkat. Kejadian itu sudah berlalu sangat lama. “Luna, setelah belasan tahun berlalu, kita bertemu lagi.” +15 BONUS Xavier bangkit dari tempat duduknya, lalu tersenyum dan berkata, “Aku ingat setiap kali liburan, kamu akan pergi bermain ke rumah bibimu. Saat itu, aku sering menanyakan tentang pelajaran darimu. Kala itu, aku sudah merasa kamu sangat pintar dan sangat baik. Sekarang, setelah belasan tahun berlalu, kamu menjadi lebih hebat lagi!” “Terima kasih.” Luna mengulurkan tangannya dan berjabat tangan dengan pria itu sejenak. Xavier sengaja membahas momen–momen indah Luna, agar memberikan sedikit kesan baik pada wanita rtu. Melihat pemandangan itu, Ardika mengerutkan keningnya. ‘Sepertinya Xavier memendam perasaan pada Luna.”

Post Views: 30

Post navigation

❮ Previous Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 416
Next Post: Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 418 ❯

You may also like

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 215
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 67
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 353
May 4, 2024
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana
Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 113
May 4, 2024

Join our Telegram Channel

Join Us

About Us

Visit novelreader.co for a wonderful reading experience with 60% fewer ads to distract your fun.

Follow Us
  • YouTube
  • Instagram
  • Pinterest

Categories

Recent Comments

  1. Eva on Rogue 74September 3, 2024

    Chapter 75 is missing, somehow its missing on every platform where you can read the book

  2. James_Noigo on Capítulo 1408July 25, 2024

    The Essentials of Dynamic Balancing: A Guide with Examples How Does Dynamic Balancing Work? Dynamic balancing is the technique of…

  3. martyr on Marry My Ex’s Uncle After Rebirth by Agatha Barney Chapter 46June 1, 2024

    Your stylе іs really unique comρared to other people I've read stuff from. Many thanks for posting whеn you havе…

  4. browse on !Canalla ¿Satisfecho con mi muerte? Capítulo 212May 17, 2024

    Everything is very open with a really clear explanation of the issues. It was truly informative. Your website is extremely…

  5. luluhkan hati pacar on Submitting To My Billionaire Ex-Wife by Allison Mild ( Genevieve) Chapter 160May 16, 2024

    Hello, Neat post. There's a problem with your web site in web explorer, might test this? IE nonetheless is the…

Copyright © 2025 Novelreader.

Theme: Oceanly News Dark by ScriptsTown